Pencegahan Cyberbullying

Sangatlah penting bagi seseorang untuk mencegah dirinya tertimpa cyberbullying atau menjadi seorang pelaku cyberbullying. Ada beberapa tips agar seorang pengguna dunia maya khususnya jejaring sosial agar terhindar dari cyberbullying adalah:

  1. Cermati dan pelajari jenis jejaring sosial yang akan digunakan. Pastikan terdapat fitur “Block User” (Blok Pengguna) dan “Report User” (Laporkan Pengguna). Block User digunakan agar anda dapat memblok pengguna lainnya yang anda anggap telah atau terindikasi melakukan tindakan mengganggu atau cyberbullying pada anda. Report User merupakan sarana bagi anda untuk melaporkan orang-orang serupa kepada pengelola jejaring sosial.
  2. Pikirkan secara matang mengenai wujud pemikiran yang akan dituangkan dalam jejaring sosial. Hindari segala bentuk penghinaan, pemojokan, pengejekan dan atau deskriminasi terhadap pihak-pihak tertentu, khususnya terhadap orang-orang disekitar anda seperti teman, rekan, atasan atau bahkan orang yang tidak anda kenal namun masih berada dalam lingkungan kehidupan anda. Hindari pula segala pernyataan yang bersifat provokativ dan sensitive (seperti SARA) mengingat masyarakat Indonesia sangat beragam. Hal ini tidak dimaksudkan mencegah anda untuk kritis menaggapi suatu isu sosial, namun penyampaian pendapat terhadap suatu isu tersebut sebaiknya dilakukan secara proporsional, ilmiah dan tidak mengandung pernyataan yang menyinggung.
  3. Jika tidak diperlukan, hindari menyantumkan data pribadi seperti nama lengkap, alamat lengkap dan nomor telepon karena dapat lebih membuka akses yang lebih luas bagi pelaku cyberbullying.
  4. Hindari memasang foto pribadi yang bersifat seronok karena dapat menjadi sasaran manipulasi foto dan objek penghinaan dan cemooh bagi para cyberbullying.
  5. Bagi orang tua, awasi dengan cermat dan seksama penggunaan internet, khususnya jejaring sosial oleh anak-anak, meskipun mereka telah beranjak dewasa. Perkenalkan kepada mereka manfaat-manfaat dari internet, namun kenali mereka juga terhadap bahaya-bahaya yang dapat mengintai dalam dunia maya, seperti pornografi, penipuan, penculikan dan tentunya cyberbullying.
  6. Jangan terpancing untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan cyberbullying, meskipun atas ajakan teman sehingga akan melahirkan persengkokolan untuk memojokan seseorang.
  7. Laporkan segala bentuk indikasi awal cyberbullying. Laporan awal tidak harus langsung kepada aparat kepolisian, namun dapat diselesaikan dengan jalur mediasi dengan para pihak yang terlibat dalam cyberbullying. Contohnya jika anak anda menjadi korban cyberbullying dari temannya, maka dapat melaporkan masalah ini kepada pihak sekolah atau orang tua teman anak anda yang bersangkutan. Namun jika cyberbullying tersebut sudah sangat akut dan sporadic, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
  8. Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elekrtonik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.

Penggunaan jejaring sosial di dunia maya secara sehat merupakan tonggak utama dalam mencegah cyberbullying. Pengguna diharapkan bijak dan tidak menciptakan permusuhan atau penyebaran kebohongan antar sesama pengguna. Pengawasan dan kewaspadaan juga merupakan kunci bagi kita dan keluarga agar terhindar dari para cyberbullying. Selain itu, pemerintah Indonesia juga sebaiknya tidak memandang remeh masalah cyberbullying ini, karena negara-negara lainnya sudah mulai mengambil langkah-langkah khusus dalam menangani masalah ini.

Leave a comment